PROPOSAL USAHA
KUE “KERANJANG”
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan kepada ALLAH SWT, karena dengan
limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nya kami dapat menghadirkan dan
menyelesaikan proposal usaha yang berjudul “KUE KERANJANG”
Proposal ini berisikan informasi tentang bagaimana melakukan
segmentasi pasar, perkiraan posisi produk, perilaku konsumen, peramalan permintaan,
stategi pemasaran, proses produksi, hingga mengevaluasi penjualan. Diharapkan
proposal ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa proposal ini
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan proposal ni.
Akhir kata, kami ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan penting dalam menyusun proposal
ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT. Senantiasa meridhoi kita semua,
Amin.
Kediri, 30 September 2013
Penyusun
DAFTAR ISI:
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………1
1.2. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Kegiatan Sebelum Pemasaran..................................................................................2
2.1.1. Melakukan segmentasi
pasar.....................................................................2
2.1.2 Perkiraan posisi
produk...............................................................................2
2.1.3. Mempelajari perilaku
konsumen................................................................2
2.1.4. Peramalan
permintaan...............................................................................3
2.1.5. Strategi
pemasaran....................................................................................3
2.1.6. Analisis peluang
usaha(SWOT)…………………………………………………………………4
2.2. Marketing
Mix...........................................................................................................5
2.2.1. Produk (Produce)……………………………………………………………………………….…….5
2.2.2. Harga (Price)…………………………………………………………………………………………….5
2.2.3. Promosi (Promotion)………………………………………………………………………………..5
2.2.4. Tempat (Place)………………………………………………………………………………………….5
2.3. Kegiatan
Produksi.....................................................................................................6
2.3.1. Proses
Produksi..........................................................................................6
2.3.1.1. Alat…………………………………………………………………………………………………..6
2.3.1.2. Bahan……………………………………………………………………………………………….6
2.3.1.3. Proses Pembuatan……………………………………………………………………………6
2.4. Kegiatan
Setelah Produksi.........................................................................................7
2.4.1. Anggaran Biaya…………………………………………………………………………………………7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………….8
3.2. Saran………………………………………………………………………………………………………………………8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Proposal ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Aplikasi Komputer. Materi yang dibahas dalam proposal ini proses
mendirikan perusahaan kue “Keranjang” yang diantaranaya kita harus mempelajari
kegiatan sebelum proses produksi, kegiatan produksi, dan kegiatan setelah
produksi.
Secara umum tujuan kita mempelajari
kegiatan tersebut adalah untuk mendapatkan hasil yang optimal dan untuk
menghindari kemunduran perusahaan.
Dengan adanya proposal ini,
diharapkan agar pengetahuan kita lebih banyak tentang mendirikan sebuah
perusahaan kue dan lebih bertanggung jawab terhadap perusahaan yang kita
dirikan.
1.2.Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja yang
termasuk dalam kegiatan sebelum proses produksi.
2.
Untuk mengetahui apa saja yang termasuk
dalam kegiatan produksi.
3.
Untuk mengetahui apa saja yang termasuk
dalam kegiatan setelah produksi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kegiatan Sebelum Pemasaran
2.1.1.
Segmentasi Pasar
Sebelum
kita melakukan kegiatan produksi suatu usaha dalam hal ini adalah kue, perlu
dilakukan segmentasi pasar. Hal ini diperlukan untuk efektivitas kegiatan
produksi dan produk yang dihasilkan menempati posisi yang lebih baik daripada
produk yang telah ada. Untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan segmentasi
pasar dapat dilakukan dengan pengamatan pasar Terhadap produk yang kurang
sehingga kita bisa bisa memasukinya. Dalam hal ini segmentasi pada kue
tradisional, dibagi menjadi dua yaitu : kue kering dan kue basah.
Mengapa
kita memilih segmentasi pasar tersebut, karena segmentasi tersebut sudah ada
tetapi belum terlayani maksimal. Dalam perdagangan kue di indonesia tidak ada
satu produk kue yang mempunyai nama menonjol dibandingkan nama produk kue yang
lain. Sehingga perdagangan kue di indonesia masih sangat luas.
2.1.2. Perkiraan Posisi Produk
Perkiraan
posisi produk ini berguna untuk mengevaluasi segmentasi pasar yang telah kita
pilih. Apakah konsumen puas dengan produk yang kita hasilkan, atau malah
sebaliknya konsumen kurang puas dengan produk yang kita hasilkan. Dari ketidak puasan
konsumen itulah kita bisa memperbaiki produk kita.misalnya produk kita kurang
lezat dan kurang menarik, jadi kita bisa memperbaiki rasa dan warna kue yang
diminati konsumen dengan browsing di internet, menerima masukan dari konsumen (saran) atau
bahkan mengganti isi kue dengan isi yang sedang di minati konsumen, dan
penggantian isi tersebut
dilakukan secara berkala. Dengan selalu mengganti isi kue produk
kita akan dapat respon yang positif dari para masyarakat sehingga memperkuat
posisi usaha kita di pasaran.
2.1.3.Mempelajari Perilaku
Konsumen
Agar
produk kita dapat diterima oleh masyarakat luas, maka kita harus mempelajari
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli. Faktor-faktor tersebut
diantaranya kebudayaan, kelas sosial, yang ada di daerah sekitar usaha kita. sehingga kita
bisa memperoleh informasi mengenai sikap konsumen terhadap produk kita, karena
ada anggapan bahwa sikap tersebut merupakan faktor yang tepat untuk meramalkan
perilaku konsumen yang akan datang.
2.1.4. Peramalan Permintaan
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan pasar yang harus di perhatikan
oleh seorang wirausaha:
Ø
Harga Produk
Harga produk yang kita patok
harus kompetitif dengan produk lain tanpa harus mengurangi kwalitas dari produk
kita sendiri. Untuk itu kita harus menekan biaya produksi seefektif mungkin
misalnya: memperkerjakan karyawan sesuai kebutuhan, menggunakan teknologi
modern.
Ø
Harga Produk Lain
Harga produk lain ini sanggat
mempengaruhi harga kue yang akan kita buat. Misalnya apabila harga kue tidak beda jauh, mungkin
konsumen akan lebih memilih kue yang mempunyai model dan warna yang menarik. Sehingga permintaan kue di pasaran akan meningkat, maka kedua
produk tersebut saling menggantikan subtitusi.
Ø
Penghasilan Konsumen
Apabila penghasilan konsumen
tinggi tentunya akan berpengaruh terhadap penjualan kue, konsumen tidak hanya
memikirkan kebutuhan tersier tetapi juga memikirkan kebutuhan pokok misalnya saja kue.
Ø
Selera Pembeli
Selera atau kesukaan pembeli juga
dapat mempengaruhi
permintaan, misalnya apabila
faktor keuangannya meningkat maka selera pembeli berubah yang tadinya hanya
mengetahui kue yang biasa, sekarang mengetahui kue yang lebih modern dengan
harga yang terjangkau, dengan adanya iklan dan promosi maka semakin banyak
masyarakat yang tahu tentang produk kue kita maka permintan akan meningkat.
Dari faktor-faktor di atas, maka
kita dapat meramalkan permintaan dan menentukan jumlah produksi kue yang akan
kita produksi.
2.1.5. Strategi Pemasaran
Ø
Riset dan Analisa Pasar
Riset dan analisa sangat
diperlukan untuk memperoleh data tentang kue yang telah kita buat. Dari situlah kita
bisa mengetahui kelemahan, dan kelebihan dari produk kita. Sehingga harus
melakukan perbaikan akan produk kita agar bisa diterima oleh masyarakat.
Melalui riset dan analis pasar ini kita juga mengetahui kelemahan serta
kelebihan dari kompetitor kita di pasaran sehingga dapat berguna dalam kegiatan
promosi kita.
Ø
Keputusan Tentang Produk
Untung makanan konsumsi
seperti kue, maka rasa dan bentuk produk menjadi hal yang sanggat menentukan
dalam penjualan. Kalau produksi kita belum punya Brand, maka kegiatan promosi harus
digencarkan karena Brand itu
diperoleh dari banyaknya orang yang mengetauhi dan menikmati produk kita.
Tetapi itu juga membutuhkan biaya yang sanggat besar. Ada cara lain yang lebih
menghemat perusahaan yaitu dengan cara memasang spanduk atau benner di pinggir
jalan yang lokasinya sanggat ramai.
Ø
Penetapan Harga
Untuk produk yang belum mempunyai
Brand sebaiknya
harga yang ditawarkan di bawah kompetitor, ini bertujuan agar masyarakat tahu tentang
produk kita, sehingga kita dapat mengoptimalkan produk yang kita buat dan dapat
menguasai persaingan di pasar.
Ø
Promosi
Promosi penjualan dapat dilakukan
dengan berbagai
cara, diantaranya dengan memasang spanduk, pemassangan benner di pinggir jalan,
pemasangan iklan di media cetak maupun masa, promosi dari mulut kemulut, atau
juga bisa menawarkan dengan Diskon untuk periode tertentu, dan juga bisa dengan
menawarkan gratis satu kue setiap pembelian diatas berapa jumlah kue.
2.1.6. Analisis Peluang Usaha
(SWOT)
v
Kekuatan (Strenght)
Bahan yang digunakan adalah bahan
pilihan dan terjamin mutunya, dalam proses pembuatan tidak ditambahkan
bahan-bahan berbahaya (pengawet).
v
Kelemahan (Weakness)
·
Mudah menjamur.
·
Roti ini hanya bertahan 30 hari.
·
Jika tidak di simpan ditempat tertutup,
roti tersebut tidak renyah.
v
Kesempatan (Opportunity)
Mempopulerkan jajanan Nusantara
Keluar Indonesia atau Negara tetangga. Dalam proses pembuatan bahan–bahan yang
di gunakan mudah di jangkau keberadaan
dan harganya juga
terjangkau.
v
Ancaman (Threat)
Adanya persaingan semakin ketat, hal
inilah yang membuat sebagian orang berlaku tidak sehat dalam usahanya.
2.2. Marketing Mix
2.2.1. Produk (Produce)
Kue Renggong merupakan badan usaha
dalam bidang penjualan barang. Kue Renggong cukup populer seiring berjalannya
waktu, kue jenis ini mulai tersaingi oleh kue lain. Tapi hal ini mulai digemari
masyarakat pada acara pernikahan, instansi, kekeluargaan.
2.2.2. Harga (Price)
Di
kalangan masyarakat kue ini di
kenal dengan harga tidak begitu mahal (Harga terjangkau) dibandingkan dengan kue pada
umumnya.
2.2.3. Promosi (Promotion)
Dalam
mempromosikan produk ini menggunakan Tiga metode yaitu :
1.
Dengan menggunakan brosur/panflet.
- Dari orang ke orang (mulut ke mulut ).
- Dengan sistem online.
2.2.4.Tempat (Plice)
Tempat
usaha atau outlate di pinggir jalan utama, di persimpangan, di sudut pinggir
jalan yang mudah di jangkau dan dilihat oleh banyak orang. Dan di pasar
tradisional.
2.3.Kegiatan Produksi
2.3.1.Proses Produksi
2.3.1.1. Alat.
|
2.3.1.2. Bahan.
NO.
|
BAHAN
|
SPESIFIKASI
|
SATUAN
|
1.
|
Margarine
|
Lembek
|
300 gr
|
2.
|
Gula Pasir
|
Halus
|
150 gr
|
3.
|
Telur
|
Butir
|
5 butir
|
4.
|
Tepung
|
Halus
|
500 gr
|
5.
|
Madu
|
Kental
|
50 gr
|
6.
|
Kacang
|
Halus
|
500 gr
|
2.3.1.3. Proses Pembuatan.
Ø
Campurkan margarine dan gula pasir
hingga rata.
Ø
Masukkan telur kedalam adonan dan aduk
hingga tercampur rata.
Ø
Masukkan tepung kedalam campuran dan
aduk hingga rata.
Ø
Bungkus adonan dalam plastik kemudian
simpan adonan dalam lemari es kurang lebih 1jam.
Ø
Cetak adonan tadi dalam loyang keranjang
dan tusuk-tusuk dengan garpu.
Ø
Cara pembuatan isi kacang : tumbuk
kacang tanah yang sudah digoreng lalu masukkan gula pasir dan madu aduk hingga
rata, kemudian bentuk adonan tersebut berbentuk bola-bola kacang kemudian di
taruh ditengah-tengah adonan yang sudah di cetak dalam loyang keranjang.
Ø
Oven roti/adonan tersebut pada suhu
kurang lebih 170 C kurang lebih 5 menit.
Ø
Setelah itu kue renggong siap di sajikan
dan di pasarkan.
2.4. Kegiatan Setelah Produksi
2.4.1. Anggaran Biaya.
v
Bahan Baku dan Harga:
Margarine
|
2500
|
Gula Pasir
|
5000
|
Telur
|
3000
|
Tepung
|
4500
|
5Kacang
|
6000
|
Madu
|
4000
|
Total
|
27000
|
v
Alat Pengemas:
Plastik
|
4500
|
Loyang
Keranjang
|
15000
|
Biaya
Lain-Lain
|
5000
|
Mika
Pembungkus Kue
|
7500
|
Total
|
32000
|
v
Total Biaya:
Bahan Baku
|
27000
|
Alat Pengemas
|
32000
|
Total
|
59000
|
v
Hasil Produksi:
Dalam satu hari bisa menghasilkan kurang lebih 20 bungkus
(@10biji/bungkus). Jadi satu hari dengan rincian anggaran sebesar 59000 bisa menghasilkan
200biji Kue Keranjang.
Berikut Laba yang bisa kita peroleh dari usaha kue keranjang:
ü Biaya Produksi per Unit
|
59000
/ 20 = 2950
|
ü Harga per Unit
|
4500
|
ü Laba per Unit
|
4500
– 2950 = 1550
|
ü Laba per Hari
|
1550
*20 = 31000
|
ü Laba per Minggu
|
31000
* 7 = 217000
|
ü Laba per Bulan
|
217000
* 4 = 868000
|
ü Laba per Tahun
|
868000
* 12 = 10416000
|
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan.
Dalam
suatu usaha kue ( Keranjang ) Ada
tiga hal yang harus dilakukan, antara lain : kegiatan sebelum proses produksi
yang meliputi melakukan segmentasi pasar,perkiraan posisi produk ,mempelajari
perilaku konsumen, ramalan permintan, strategi pemasaran. Lalu kegitan produksi
yaitu proses produksi. Dan yang terakhir kegiatan setelah produksi yaitu
mengevaluasi penjualan.
Demikian
proposal ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan usaha berbasis rumah
tangga yang telah kami buat sehingga memberikan kesadaran akan berwiraswasta
baik dalam meningkatan perekonomian individu dan Negara, serta meminimalisir
angka pengangguran dengan berwirausaha.
3.2.Saran.
Diharapkan
setelah membaca proposal ini, pembaca akan mendapatkan manfaat serta ilmu
pengetahuan dan informasi yang ada dalam proposal ini. Dan semoga proposal ini
dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
JWT Marriott Hotel - Las Vegas - MJH
BalasHapusJWT Marriott Hotel is 안동 출장샵 situated in the 김제 출장안마 heart of the Strip. 나주 출장마사지 In 부산광역 출장샵 addition to the iconic, well-appointed rooms, the hotel 광주 출장샵 offers a