Senin, 30 Desember 2013

KUE KERANJANG



PROPOSAL USAHA
KUE “KERANJANG”



KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan kepada ALLAH SWT, karena dengan limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nya kami dapat menghadirkan dan menyelesaikan proposal usaha yang berjudul “KUE KERANJANG”
Proposal ini berisikan informasi tentang bagaimana melakukan segmentasi pasar, perkiraan posisi produk, perilaku konsumen, peramalan permintaan, stategi pemasaran, proses produksi, hingga mengevaluasi penjualan. Diharapkan proposal ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
            Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan proposal ni.
            Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan penting dalam menyusun proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT. Senantiasa meridhoi kita semua, Amin.

Kediri, 30 September 2013    


Penyusun











DAFTAR ISI:
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………1
1.2. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Kegiatan Sebelum Pemasaran..................................................................................2
2.1.1. Melakukan segmentasi pasar.....................................................................2
2.1.2 Perkiraan posisi produk...............................................................................2
2.1.3. Mempelajari perilaku konsumen................................................................2
2.1.4. Peramalan permintaan...............................................................................3
2.1.5. Strategi pemasaran....................................................................................3
2.1.6. Analisis peluang usaha(SWOT)…………………………………………………………………4
2.2. Marketing Mix...........................................................................................................5
2.2.1. Produk (Produce)……………………………………………………………………………….…….5
2.2.2. Harga (Price)…………………………………………………………………………………………….5
2.2.3. Promosi (Promotion)………………………………………………………………………………..5
2.2.4. Tempat (Place)………………………………………………………………………………………….5
2.3. Kegiatan Produksi.....................................................................................................6
2.3.1. Proses Produksi..........................................................................................6
2.3.1.1. Alat…………………………………………………………………………………………………..6
2.3.1.2. Bahan……………………………………………………………………………………………….6
2.3.1.3. Proses Pembuatan……………………………………………………………………………6
2.4. Kegiatan Setelah Produksi.........................................................................................7
2.4.1. Anggaran Biaya…………………………………………………………………………………………7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………….8
3.2. Saran………………………………………………………………………………………………………………………8




BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
            Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi Komputer. Materi yang dibahas dalam proposal ini proses mendirikan perusahaan kue “Keranjang” yang diantaranaya kita harus mempelajari kegiatan sebelum proses produksi, kegiatan produksi, dan kegiatan setelah produksi.
            Secara umum tujuan kita mempelajari kegiatan tersebut adalah untuk mendapatkan hasil yang optimal dan untuk menghindari kemunduran perusahaan.
            Dengan adanya proposal ini, diharapkan agar pengetahuan kita lebih banyak tentang mendirikan sebuah perusahaan kue dan lebih bertanggung jawab terhadap perusahaan yang kita dirikan.

1.2.Tujuan
1.  Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam kegiatan sebelum proses produksi.
2.    Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam kegiatan produksi.
3.    Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam kegiatan  setelah produksi.





BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kegiatan Sebelum Pemasaran
2.1.1. Segmentasi Pasar
               Sebelum kita melakukan kegiatan produksi suatu usaha dalam hal ini adalah kue, perlu dilakukan segmentasi pasar. Hal ini diperlukan untuk efektivitas kegiatan produksi dan produk yang dihasilkan menempati posisi yang lebih baik daripada produk yang telah ada. Untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan segmentasi pasar dapat dilakukan dengan pengamatan pasar Terhadap produk yang kurang sehingga kita bisa bisa memasukinya. Dalam hal ini segmentasi pada kue tradisional, dibagi menjadi dua yaitu : kue kering dan kue basah.
               Mengapa kita memilih segmentasi pasar tersebut, karena segmentasi tersebut sudah ada tetapi belum terlayani maksimal. Dalam perdagangan kue di indonesia tidak ada satu produk kue yang mempunyai nama menonjol dibandingkan nama produk kue yang lain. Sehingga perdagangan kue di indonesia masih sangat luas.
2.1.2. Perkiraan Posisi Produk
               Perkiraan posisi produk ini berguna untuk mengevaluasi segmentasi pasar yang telah kita pilih. Apakah konsumen puas dengan produk yang kita hasilkan, atau malah sebaliknya konsumen kurang puas dengan produk yang kita hasilkan. Dari ketidak puasan konsumen itulah kita bisa memperbaiki produk kita.misalnya produk kita kurang lezat dan kurang menarik, jadi kita bisa memperbaiki rasa dan warna kue yang diminati konsumen dengan browsing di internet, menerima masukan dari konsumen (saran) atau bahkan mengganti isi kue dengan isi yang sedang di minati konsumen, dan penggantian isi tersebut dilakukan secara berkala. Dengan selalu mengganti isi kue produk kita akan dapat respon yang positif dari para masyarakat sehingga memperkuat posisi usaha kita di pasaran.
2.1.3.Mempelajari Perilaku Konsumen
               Agar produk kita dapat diterima oleh masyarakat luas, maka kita harus mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli. Faktor-faktor tersebut diantaranya kebudayaan, kelas sosial, yang ada di daerah sekitar usaha kita. sehingga kita bisa memperoleh informasi mengenai sikap konsumen terhadap produk kita, karena ada anggapan bahwa sikap tersebut merupakan faktor yang tepat untuk meramalkan perilaku konsumen yang akan datang.
2.1.4. Peramalan Permintaan
               Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan pasar yang harus di perhatikan oleh seorang wirausaha:
Ø  Harga Produk
Harga produk yang kita patok harus kompetitif dengan produk lain tanpa harus mengurangi kwalitas dari produk kita sendiri. Untuk itu kita harus menekan biaya produksi seefektif mungkin misalnya: memperkerjakan karyawan sesuai kebutuhan, menggunakan teknologi modern.
Ø  Harga Produk Lain
Harga produk lain ini sanggat mempengaruhi harga kue yang akan kita buat. Misalnya apabila harga kue tidak beda jauh, mungkin konsumen akan lebih memilih kue yang mempunyai model dan warna yang menarik. Sehingga permintaan kue di pasaran akan meningkat, maka kedua produk tersebut saling menggantikan subtitusi.
Ø  Penghasilan Konsumen
Apabila penghasilan konsumen tinggi tentunya akan berpengaruh terhadap penjualan kue, konsumen tidak hanya memikirkan kebutuhan tersier tetapi juga memikirkan kebutuhan pokok misalnya saja kue.
Ø  Selera Pembeli
Selera atau kesukaan pembeli juga dapat mempengaruhi permintaan, misalnya apabila faktor keuangannya meningkat maka selera pembeli berubah yang tadinya hanya mengetahui kue yang biasa, sekarang mengetahui kue yang lebih modern dengan harga yang terjangkau, dengan adanya iklan dan promosi maka semakin banyak masyarakat yang tahu tentang produk kue kita maka permintan akan meningkat.
Dari faktor-faktor di atas, maka kita dapat meramalkan permintaan dan menentukan jumlah produksi kue yang akan kita produksi.
2.1.5. Strategi Pemasaran
Ø  Riset dan Analisa Pasar
Riset dan analisa sangat diperlukan untuk memperoleh data tentang kue yang telah kita buat. Dari situlah kita bisa mengetahui kelemahan, dan kelebihan dari produk kita. Sehingga harus melakukan perbaikan akan produk kita agar bisa diterima oleh masyarakat. Melalui riset dan analis pasar ini kita juga mengetahui kelemahan serta kelebihan dari kompetitor kita di pasaran sehingga dapat berguna dalam kegiatan promosi kita.
Ø  Keputusan Tentang Produk
Untung makanan konsumsi seperti kue, maka rasa dan bentuk produk menjadi hal yang sanggat menentukan dalam penjualan. Kalau produksi kita belum punya Brand, maka kegiatan promosi harus digencarkan karena Brand itu diperoleh dari banyaknya orang yang mengetauhi dan menikmati produk kita. Tetapi itu juga membutuhkan biaya yang sanggat besar. Ada cara lain yang lebih menghemat perusahaan yaitu dengan cara memasang spanduk atau benner di pinggir jalan yang lokasinya sanggat ramai.
Ø  Penetapan Harga
Untuk produk yang belum mempunyai Brand sebaiknya harga yang ditawarkan di bawah kompetitor, ini bertujuan agar masyarakat tahu tentang produk kita, sehingga kita dapat mengoptimalkan produk yang kita buat dan dapat menguasai persaingan di pasar.
Ø  Promosi
Promosi penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan memasang spanduk, pemassangan benner di pinggir jalan, pemasangan iklan di media cetak maupun masa, promosi dari mulut kemulut, atau juga bisa menawarkan dengan Diskon untuk periode tertentu, dan juga bisa dengan menawarkan gratis satu kue setiap pembelian diatas berapa jumlah kue.
2.1.6. Analisis Peluang Usaha (SWOT)
v  Kekuatan (Strenght)
            Bahan yang digunakan adalah bahan pilihan dan terjamin mutunya, dalam proses pembuatan tidak ditambahkan bahan-bahan berbahaya (pengawet).
v  Kelemahan (Weakness)
·       Mudah menjamur.
·       Roti ini hanya bertahan 30 hari.
·       Jika tidak di simpan ditempat tertutup, roti tersebut tidak renyah.
v  Kesempatan (Opportunity)
                        Mempopulerkan jajanan Nusantara Keluar Indonesia atau Negara tetangga. Dalam proses pembuatan bahan–bahan yang di gunakan  mudah di jangkau keberadaan dan harganya juga terjangkau.
v  Ancaman (Threat)
                        Adanya persaingan semakin ketat, hal inilah yang membuat sebagian orang berlaku tidak sehat dalam usahanya.
           


2.2.  Marketing Mix
2.2.1. Produk (Produce)
            Kue Renggong merupakan badan usaha dalam bidang penjualan barang. Kue Renggong cukup populer seiring berjalannya waktu, kue jenis ini mulai tersaingi oleh kue lain. Tapi hal ini mulai digemari masyarakat pada acara pernikahan, instansi, kekeluargaan.
2.2.2. Harga (Price)
   Di kalangan masyarakat kue ini di kenal dengan harga tidak begitu mahal (Harga terjangkau) dibandingkan dengan kue pada umumnya.
2.2.3. Promosi (Promotion)
            Dalam mempromosikan produk ini menggunakan Tiga metode yaitu :
1.               Dengan menggunakan brosur/panflet.
  1. Dari orang ke orang  (mulut ke mulut ).
  2. Dengan sistem online.
2.2.4.Tempat (Plice)
   Tempat usaha atau outlate di pinggir jalan utama, di persimpangan, di sudut pinggir jalan yang mudah di jangkau dan dilihat oleh banyak orang. Dan di pasar tradisional.


2.3.Kegiatan Produksi
2.3.1.Proses Produksi
2.3.1.1. Alat.
Cetakan Roti
Mixer
Sepatula Kayu
Plastik
Baskom
Aluminium
Loyang
Oven
Kuas
Stainless Steel
Pisau d an Sendok Garpu
Cutting Bord (telenan)

2.3.1.2. Bahan.
NO.
BAHAN
SPESIFIKASI
SATUAN
1.
Margarine
Lembek
300 gr
2.
Gula Pasir
Halus
150 gr
3.
Telur
Butir
5 butir
4.
Tepung
Halus
500 gr
5.
Madu
Kental
50 gr
6.
Kacang
Halus
500 gr

2.3.1.3. Proses Pembuatan.
Ø  Campurkan margarine dan gula pasir hingga rata.
Ø  Masukkan telur kedalam adonan dan aduk hingga tercampur rata.
Ø  Masukkan tepung kedalam campuran dan aduk hingga rata.
Ø  Bungkus adonan dalam plastik kemudian simpan adonan dalam lemari es kurang lebih 1jam.
Ø  Cetak adonan tadi dalam loyang keranjang dan tusuk-tusuk dengan garpu.
Ø  Cara pembuatan isi kacang : tumbuk kacang tanah yang sudah digoreng lalu masukkan gula pasir dan madu aduk hingga rata, kemudian bentuk adonan tersebut berbentuk bola-bola kacang kemudian di taruh ditengah-tengah adonan yang sudah di cetak dalam loyang keranjang.
Ø  Oven roti/adonan tersebut pada suhu kurang lebih 170 C kurang lebih 5 menit.
Ø  Setelah itu kue renggong siap di sajikan dan di pasarkan.

2.4. Kegiatan Setelah Produksi
2.4.1. Anggaran Biaya.
v  Bahan Baku dan Harga:
Margarine
2500
Gula Pasir
5000
Telur
3000
Tepung
4500
5Kacang
6000
Madu
4000
Total
                              27000

v  Alat Pengemas:
Plastik
4500
Loyang Keranjang
15000
Biaya Lain-Lain
5000
Mika Pembungkus Kue
7500
Total
32000

v  Total Biaya:
Bahan Baku
27000
Alat Pengemas
32000
Total
59000

v  Hasil Produksi:
Dalam satu hari bisa menghasilkan kurang lebih 20 bungkus (@10biji/bungkus). Jadi satu hari dengan rincian anggaran sebesar 59000 bisa menghasilkan 200biji Kue Keranjang.
Berikut Laba yang bisa kita peroleh dari usaha kue keranjang:
ü  Biaya Produksi per Unit
59000 / 20 = 2950
ü  Harga per Unit
4500
ü  Laba per Unit
4500 – 2950 = 1550
ü  Laba per Hari
1550 *20 = 31000
ü  Laba per Minggu
31000 * 7 = 217000
ü  Laba per Bulan
217000 * 4 = 868000
ü  Laba per Tahun
868000 * 12 = 10416000












BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan.
            Dalam suatu usaha kue ( Keranjang ) Ada tiga hal yang harus dilakukan, antara lain : kegiatan sebelum proses produksi yang meliputi melakukan segmentasi pasar,perkiraan posisi produk ,mempelajari perilaku konsumen, ramalan permintan, strategi pemasaran. Lalu kegitan produksi yaitu proses produksi. Dan yang terakhir kegiatan setelah produksi yaitu mengevaluasi penjualan.
            Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan usaha berbasis rumah tangga yang telah kami buat sehingga memberikan kesadaran akan berwiraswasta baik dalam meningkatan perekonomian individu dan Negara, serta meminimalisir angka pengangguran dengan berwirausaha.

3.2.Saran.
            Diharapkan setelah membaca proposal ini, pembaca akan mendapatkan manfaat serta ilmu pengetahuan dan informasi yang ada dalam proposal ini. Dan semoga proposal ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.







1 komentar:

  1. JWT Marriott Hotel - Las Vegas - MJH
    JWT Marriott Hotel is 안동 출장샵 situated in the 김제 출장안마 heart of the Strip. 나주 출장마사지 In 부산광역 출장샵 addition to the iconic, well-appointed rooms, the hotel 광주 출장샵 offers a

    BalasHapus